Tips Membuat Kunci Pengaman Tambahan Pada Sepeda Motor

Memberi kunci pengaman pada sepeda Motor memanglah diperlukan, lantaran pada jaman sekarang ini sering sekali terjadi pencurian dimanapun berada. Beberapa modus dilakukan baik di tempat rame sekalipun pencuri nasih bisa beraksi. Oleh sebab itu, sebagai pemilik kendaraan sebaiknya lebih meningkatkan kewaspadaan. Memang dari pihak produsen Motor telah menyediakan kunci setang, akan tetapi ternyata hal itu tidaklah cukup, karena masih saja para pencuri bisa membobolnya.

Setelah melihat cerita sedikit di atas, pastinya sangat dibutuhkan keamanan khusus sebagai tindakan pencegahan agar terhindar dari pencurian Motor. Nah kali ini admin akan memberikan tips untuk membuat kunci pengaman khusus agar terhindar dari curanmor. Mari kita simak:


Tips Membuat Kunci Pengaman Tambahan Pada Sepeda Motor

Cara Membuat Kunci Pengaman Pada Sepeda Motor


Seperti yang kita tahu, bahwa kunci pengaman sudah banyak beredar dan dijual di pasaran. Akan tetapi harganya lumayan tinggi sehingga calon pembeli akan berfikir dua kali sebelum membelinya. Memang ada yang imitasi atau BS, akan tetapi tentu saja tingkat keamanannya juga kurang maksimal meskipun harganya relative murah.

Nah apabila Saudara ingin menjaga Motor dari tangan jahil pencuri dengan mengeluarkan uang yang sedikit dan tingkat keamanannya tinggi, berikut ini admin akan berikan tips dan caranya. Yang pasti biayanya lebih murah. Pada dasarnya, kunci pengaman kali ini memanfatkan aliran listrik dari CDI supaya tidak menyalur kebagian coil pengapian. Jadi, apabila coil tidak aktif tentu saja busi tidak bisa memercikkan bunga api dan Motor pun tidak akan nyala. Okelah, mari kita simak langkahnya:

1. Siapkan terlebih dahulu bahan bahan untuk membuat kunci pengaman sepeda motor. Bahan-bahan tersebut meliputi relay 6 atau 8 kaki, kabel, saklar , solder dan timah.

2. Rangkailah semua bahan tersebut sesuai gambar berikut ini.


Tips Membuat Kunci Pengaman Tambahan Pada Sepeda Motor

3. Terminal B dan C pada gambar adalah terminal 85 dan 86 pada relay. Sedangkan terminal D dan E adalah terminal 30 dan 87 pada relay.

4. Pada saklar A anda bisa menggunakan lampu sein (reting) ataupun klakson. Saklar ini adalah saklar utama jadi jika saklar ini belum diaktifkan maka sepeda motor anda tidak bisa dihidupkan.

5. Letakanlah saklar H ditempat yang paling rahasia. Saklar H tersebut hanya berfungsi sebagai by pass ketika kunci pengaman tidak berfungsi.

Untuk cara kerja dari kunci tambahan pengaman sepeda Motor  tersebut adalah, pada saat kunci kontak dalam keadaan on, maka arus listrik mengalir ke terminal D saja. Baru setelah saklar A (sein/klakson/sesuai keinginan anda) diaktifkan arus listrik akan mengalir ke kumparan relay (B) sehingga terjadi kemagnetan. Kemagnetan tersebut akan menghubungkan terminal D dan E sehingga meskipun saklar A dimatikan arus listrik akan tetap mengalir ke kumparan relay. Pada saat itu juga terminal F dan G terhubung sehingga aliran listrik dari CDI akan diteruskan ke coil pengapian.

Dengan adanya tambahan pengamanan tersebut, tentunya motor akan lebih aman. karena walaupun pencuri mencongkel kontak pada motor maka motor pun tidak bisa menyala.

Back To Top