Cara Merawat Aki Basah Dengan Mudah Supaya Awet

Aki merupakan komponen kelistrikan yang terbilang sangat penting. Dengan penggunaan komponen ini maka kelistrikan akan dihasilkan dan menyalur ke komponen lain yang membutuhkan daya listrik dalam kinerjanya. Penggunaan aki basah terbilang masih banyak, perawatan secara rutin memang harus dilakukan supaya aki basah dapat bekerja secara maksimal dan tidak terjadi soak. Sangat berbeda dengan aki kering yang tidak perlu perawatan berkala.

Aki basah menggunakan cairan elektrolit yang dimana akan berkurang seiring dengan lamanya pemakaian. Nah untuk kali ini admin akan memberikan informasi cara memperbaiki aki basah supaya awet dan tahan lama.

Cara Merawat Aki Basah Dengan Mudah Supaya Awet


Apabila perawatan aki basah tidak dilaukan, maka lama kelamaan komponen tersebut menjadi tekor karena habis usia pakainya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa aki merupakan sumber listrik yang menyuplai daya ke komponen lain. Jadi salah satu tanda aki tekor adalah kendaraan Anda tidak bisa di starter atau putaranya sangat lambat. Penyebab aki tekor adalah berkurangnya cairan elektrolit atau telah habis sehingga daya yang dikeluarkan aki menjadi kecil atau bisa tidak mengeluarkan daya. Nah supaya hal tersebut bisa dihindari, silahkan dilakukan perawatan aki basah di bawah ini:

Cara Merawat Aki Basah dengan mudah supaya awet


  • Lakukan pemeriksaan secara visual, apakah ada keretaan pada aki tersebut.
  • Periksa volume cairan elektrolit, pastikan bahwa cairan elektrolit berada diantara garis lower dan upper.
  • Jika ternyata dibawah garis lower, isi segera cairan elektrolit yang banyak dijual dipasaran. Namun yang perlu diingat, dalam pengisian ini jangan sampai melebihi garis upper.
  • Jika anda mempunyai hydrometer, lakukan pemeriksaan terhadap berat jenis pada masing-masing sel.
  • Periksa kedua terminal baterai. Jika terdapat karat atau kotoran bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan tahanan berlebih, sehingga akan mengurangi tegangan baterai.
  • Dengan menggunakan baterai tester atau multimeter, pastikan bahwa tegangan baterai berada diantara 12-13 volt.

Dengan melakukan perawatan yang benar seperti tertera di atas, maka aki basah Anda akan awet dan tentunya menjadikan pengeluaran dana lebih ringan karena tidak harus sering mengganti aki basah Anda.

Demikianlah informasi tentang cara merawat aki basah yang benar dengan mudah dan terima kasih telah berkunjung.

Back To Top